Langsung ke konten utama
Selamat datang di Tresnaku - Kita dan Cerita.

Penyesalan Makan Pempek All You Can Eat

Hai guys. Dengan Alvi disini. Ini adalah bagian cerita Pulang Kampung untuk Ngurusin Persiapan Nikah yang sengaja gw tulis secara terpisah. Semua berawal dari beberapa minggu sebelum gw pulang kampung di tanggal 23 Desember 2022. Berhubung kami cuma punya waktu 2 minggu jadi kami harus bikin rencana mau kemana aja dan ngapain aja selama gw di Jakarta.

Salah satu yang gw pengen adalah makan pempek all you can eat alias sepuasnya. Nama tempatnya kalian bisa tebak sendiri saja ya karena gw pengen jujur untuk menceritakan apa yang gw rasakan. Tau sendiri kan, niat baik belum tentu direspon dengan baik juga. Sudah biasa kita dengar customer yang disomasi gara - gara ngasih review jujur.

Awalnya tertarik karena lihat di instagram dan kebetulan gw juga lumayan suka sama pempek. Ya sebenarnya hampir semua gorengan gw suka sih. hehe. Dengan 69rb gw ngebayangin bisa makan pempek sepuasnya kan asoy banget tuh. Apa lagi kalau gak salah waktu di video instagram yang gw tonton ada promo jadi harganya bisa lebih murah.

Akhirnya kami pun kesana di tanggal 27 Desember 2022. Setelah Fo pulang kerja langsung gw jemput dia dan langsung ngikutin arahan dari google maps untuk menuju ke lokasinya yang ada di dekat Summarecon Mall Kelapa Gading. Namun ternyata titik yang di google maps gak sesuai guys. Untungnya di instagram mereka ada link google maps outlet mereka dan akhirnya kami pun tiba disana.

Pas lagi mau masuk ditanya sama penjaganya yang di depan pintu; "Mau ambil paket all you can eat kak?" Gw gak tau apakah mereka jualan diluar paket AYCE atau hanya mengingatkan bahwa mereka konsepnya AYCE. Yang jelas gw langsung iyain aja.

Ada 2 paket. Yaitu gold (69rb) dan platinum (99rb). Bedanya yang platinum adalah dapat tekwan, pempek kapal selam yang jumbo dan minum. Sedangkan yang gold masih harus beli minum yang bisa refill sepuasnya. Kami pilih yang gold bukan karena harganya. Serius, ini jujurly ya. Tapi karena kami merasa kalau kita makan tekwan juga yang ada cepat kenyang karena itu berkuah.

Yang gw kaget adalah karena waktu makannya hanya 45 menit dan timer sudah dimulai setelah kami bayar. Gile auto kaget. Milih meja, ngerapihin barang, cuci tangan terus baru ambil makanan minuman itu udah makan waktu lumayan banyak. 10 Menit lebih dan kami pun belum mulai makan. Kami udah ngedumel aja waktu itu dan cuma berharap semoga pempeknya punya kualitas rasa yang "uenaaak bangeeett."

Setelah semua makanan dan minuman siap di meja akhirnya kami pun berdoa lalu makan. Mayoritas pempek menurut kami masih termasuk enak kecuali pempek kulitnya. Menurut gw pempek yang enak banget itu yang tetap enak dimakan walau tanpa cokonya. Tapi ya kalau mau pempek yang enak banget pasti harganya juga gak murah. Untuk rasa pempek di tempat yang gw datengin itu menurut gw setara dengan rasa pempek dengan harga 2rb - 3rb per biji.

Makan Pempek All You Can Eat

Ekspresi makan dikejar waktu. Wkwkwk


Makan Pempek All You Can Eat

Ekspresi pulang kerja belum cuci muka tapi malah mau difoto.


Makan Pempek All You Can Eat

Sesi pertama selesai dan masih sisa 22 menit.


Makan Pempek All You Can Eat

Kenapa ya gorengan itu enak banget?

Setelah makanan habis ternyata masih ada waktu 20an menit. Setelah istirahat 10 menitan kami memutuskan untuk ngambil lagi sekitar 6 biji karena sebenarnya kami sudah kenyang banget dan secara rasa bukan yang bisa bikin gw jadi rakus. Padahal beneran deh gw rakus banget kalo sama pempek yang menurut gw enak banget. Jadi biar gak rugi (wkwkwk) gw ambil lagi 6 biji buat kami makan berdua.

Menurut gw konsep restoran AYCE itu harus bisa menguntungkan pengunjung yang sanggup makan diluar batas kemampuan orang biasa. Mereka harus "berani bangkrut" untuk memuaskan customer yang sanggup makan banyak banget. Tapi ternyata walaupun gw udah makan banyak banget sampe bela - belain gak makan dari siang tetep saja gak sebanding dengan 69rb yang gw keluarkan. Padahal pasti mayoritas orang yang dateng makannya gak sebanyak gw dan Fo. Gw gak bilang rasanya gak enak ya. Menurut gw harusnya dengan harga dan waktu segitu bisa dapet pempek yang lebih enak lagi. Standar pempek harga 5rb - 7rb per biji lah kira - kira.

Menurut gw normalnya orang makan pempek paling 10 biji. Gw sama Fo aja yang bisa makan banyak paling cuma habis 30an biji untuk berdua. Jadi ya kalau dihitung - hitung masih lebih puas makan ditempat yang gak AYCE. Kalo sebijinya 5rb bisa dapet 12 biji lebih dengan uang 69rb.

Yaudah lah ya. Gak terlalu masalah sebenarnya uang segitu untuk makan pempek yang cuma sesekali. Cum,a efeknya terasa setelah makan pempek sampe mabok kali itu. Kolesterol gw langsung naik dan selama 2 hari badan gw rasanya gak nyaman banget. Balik lagi sih, seenak-enaknya pempek tetap saja itu gorengan. Buat yang kolesterolnya tinggi atau suka naik turun lebih baik makan pempek yang bijian saja dan makan secukupnya.

Buat yang mau komen jangan mention nama tempatnya ya. wkwkwk.

Sekian postingan review tempat makan gw kali ini. Nantikan postingan review tempat makan dari gw atau Fo lainnya. Pokoknya kemanapun kami pergi akan kami review. Itu pun kalau gak mager. wkwkwk.

Thank you banget yang udah mampir di blog ini dan meluangkan waktu untuk baca artikel ini.

Salam hangat,

- Alvi-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ke Gereja Our Lady of Akita & Gudeg Mercon Bu Prih PIK

Hai dengan Alvi & Fo di sini. Sesuai dengan judul artikel kali ini kami ingin bercerita pengalaman Hari Minggu kami di tanggal 7 Juli 2024. Kami mengunjungi dua tempat yang belum pernah kami kunjungi meskipun masa viralnya sudah lewat. Untungnya kami bukan pasangan tukang fomo melainkan kami adalah pasangan yang hobi jajan. Alvi : " Iya gak Fo?! " Fo : " Ah kamu aja kali. Aku mah diet. " Dua tempat ini sebenarnya sudah lama menjadi rencana tujuan kami karena lokasinya yang sama - sama di PIK. Dan akhirnya kami pun ke sana. Buat yang mau langsung baca ketika kami di Gudeg Mercon Bu Prih bisa langsung scroll ke PART2 aja ya. Part 1. Misa di Taman Doa Our Lady of Akita Berhubung minggu pagi adalah waktunya gereja jadi tujuan awal kami adalah mengikuti Misa dulu. Sebenarnya Our Lady of Akita itu bukan gereja melainkan taman doa. Walaupun taman doa tapi di sana ada jadwal Misa. Yaitu Misa harian setiap Selasa & Kamis jam 18.00 WIB, Misa Jumat Pertama Jam 18.00 WI...

Tuker Kado Satu Tahun Pernikahan

Hai dengan Alvi dan Fo di sini. Ini masih lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul Hadiah Satu Tahun Pernikahan . Kalau di artikel sebelumnya kami menceritakan "kado" dari Tuhan, kali ini kami mau menceritakan kado dari Fo untuk Alvi dan dari Alvi untuk Fo alias tuker kado. 1. Kado dari Fo untuk Alvi Di hari ulang tahun pernikahan (HUP), Fo tiba - tiba nunjukin layar HPnya ke Alvi dan ternyata Fo udah beliin tiket nonton Stand Up Comedy Raditya Dika yang berjudul Cerita Sialku. Alvi : "Kamu kenapa waktu itu beliin kado tiket nonton Radit?" Fo : "Ya karena aku tau kamu suka sama Radit dan sekalian biar kamu refreshing dari pekerjaan. Ngerti kan?!" Alvi : "Siapp.. Hamba mengerti maksud kanjeng ratu." Walaupun belinya di Juli 2024 tapi nontonnya baru nanti di 10 Agustus 2024. Ternyata walaupun Fo sering ngatain kalo Radit itu garing tapi Fo rela lho untuk beli tiket Radit hanya karena suaminya ngefans banget sama Raditya Dika. Sebenarnya...

Di Gerebek Istri di Kosan

Hai guys. Dengan Alvi disini. Kamis, 28 September 2023 gw terbangun sekitar jam 10 pagi karena sebuah gedoran pintu yang sangat kencang seakan seperti akan di dobrak dari luar. Ketika gw buka ternyata itu adalah Fo yang sedang menampilkan wajah sangat emosi. " Mampus gw. Mati gw. " Ucap gw dalam hati. Buat yang belum tau, jadi gw dan Fo itu LDR-an sejak masa pacaran. Fo di Jakarta dan gw kerja di Palu. Baca juga : Balikan Tapi LDR-an Setelah 2 bulan lebih menikah dan kembali LDR-an akhirnya Fo berkunjung ke Palu untuk liburan. Kebetulan ada tanggal merah Maulid Nabi Muhammad SAW jadi Fo tidak perlu terlalu banyak ambil cuti. Tanggal 28 September 2023 dini hari Fo berangkat dari Jakarta dan seharusnya gw jemput dia di bandara Palu jam 6 pagi. Tapi apesnya, gw baru bangun jam 10 pagi dan terjadilah kejadian seperti yang gw ceritakan di paragraf awal. FYI, gw itu paling susah untuk bangun pagi. Biasanya gw bangun jam 8 pagi. Dan atas dasar supaya gak mau terlambat jemput Fo...
+ Follow
Join on this site

with Google Friend Connect