Hai guys. Dengan Alvi disini. Angka 3.119 itu muncul ketika gw memikirkan bahasa di undangan perkawinan yang gw gak pengen terkesan biasa - biasa aja. Gw memang paling gak mau melakukan atau membuat sesuatu yang biasa - biasa aja. Ketika memikirkan bahasa undangan gw gak mau menggunakan kalimat template "sejuta umat." Walaupun secara keseluruhan masih terkesan template tapi setidaknya ada kalimat yang gak dipakai di kebanyakan undangan pernikahan. Akhirnya gw teringat lama pacaran gw dan Fo yang ternyata sampai dengan 15 Juli 2023 kami sudah berpacaran 3.119 hari.
Gw berani taruhan kalau gak banyak yang pacaran bisa sampai masuk ke tahun ke-9. Nyatanya setiap gw cerita ke siapaun tentang hubungan gw dan Fo akan mendapat respon "Gila lama banget." atau "Gila buat cicil rumah udah lunas itu." Hahaha. Bahkan kalau misalnya selama 3.119 hari gw nabung reksadana Rp 10.000 per hari dengan perkiraan tingkat inflasi 5,5% dan tingkat return 10% maka bisa jadi uang tersebut sudah menjadi lebih dari 55 Juta rupiah. Hahahaha.
Jaman sekarang sepertinya beda dengan dulu. Dulu kalo ada orang pacaran lama banget pasti akan ditanya tipsnya apa. Tapi di jaman yang serba cepat sekarang ini ketika ada yang pacaran diatas 2 tahun pasti udah dibilang "udahlah pacaran gak usah lama-lama." Kalian setuju? Kalo gw sih kurang ya.
Lama atau sebentar itu kan relatif. Bagi gw 3.119 hari bukan waktu yang lama kalau dibandingkan waktu seumur hidup yang akan kami lalui bersama setelah menikah. Berapa tahun pun yang akan kami lalui setelah menikah sampai maut memisahkan masih tetap jauh lebih lama dibandingkan orang yang pacaran 20 tahun. Kalimat "sampai maut memisahkan" yang tertera dalam janji suci perkawinan memiliki arti yang sangat panjang dimana hanya Tuhan yang tau. Jadi jujurly gw gak merasa ini waktu yang terlalu lama.
3.119 Hari adalah waktu yang cukup untuk membangun pondasi bangunan yang kami harapkan bisa menopang gedung yang akan kami bangun hingga tingkat tak terhitung hingga maut memisahkan. Semakin tinggi bangunan akan semakin besar hambatan dan dibutuhkan pondasi yang kokoh untuk menopang itu.
Apa dah gw ngomong apaan gak tau. Sok tau banget gw soal kehidupan. Hahaha.
Mohon doanya aja ya teman - teman semua.
Salam hangat,
-ALVI-
Komentar
Posting Komentar