Langsung ke konten utama
Selamat datang di Tresnaku - Catatan Davifo Family.

Kirain mau dibegal

Hallloooo..... guys. Kali ini gue mau cerita tentang pengalaman gue pacaran sama temen satu kampus dan satu kelas yang sama sekali gak pernah gue bayangkan sebelumnya. Karena buat gue pacaran satu kelas itu akan membuat gue tidak nyaman karena kepantau segala gerakan dan nafas gue. Namun akhirnya di masa kuliah gue harus ada diposisi dimana gue  pacaran sama Alvi yang merupakan temen sekelas gue. Untungnya kita sekelas gak setiap hari tapi hanya di beberapa mata kuliah yang sama. Maklum, Alvi adalah mahasiswa pindahan dari kampus lain.

Sebelum gue lanjut cerita kalian coba mampir ke artikel yang Alvi buat ya judulnya Gimana kalo kita pacaran?.

Dari awal gue masuk kuliah semua berjalan sesuai dengan rutinitas gue setiap weekday. Pagi gue kerja sampai sore, lanjut kuliah kelas malam dan makan malem bareng temen - temen sesudah selesai kuliah. Tapi berbeda pada hari itu, dimana ketika gue lagi main sepeda sama temen gue sebelum masuk kelas, tiba - tiba pas gue lagi asik di boncengin sepeda sama temen gue, gue dipanggil sama salah satu temen gue yang lain (yang Alvi sebut Mawar) dengan suara cemprengnya dia bilang kalau gue dicariin sama Alvi, saat itu gue gak peduli dengan ucapan temen gue karena gue sama sekali gak kenal sama Alvi dan beranggapan itu hanya guyonan dia aja. Setelah gue dan temen gue selesai main sepeda, gue bergegas masuk kelas, dan temen gue yang tadi, kembali memangil gue dan menunjukkan jari nya ke arah Alvi bermaksud untuk kasih tau gue cowok yang dia maksud tadi. Saat itu gue tidak merespon sama sekali. Yang gue lihat saat itu hanya Alvi yang saat itu lagi pegang siomay dan tablet di tangannya.

Beberapa hari setelah kejadian hari itu, gue jadi ngerasa gak nyaman di kelas. Gue merasakan ada mata yang sering memperhatikan gue. Gue mencoba mencari tau dengan melihat ke arah yang gue rasa gak nyaman, dan ternyata dugaan gue bener. Gue ngeliat ada Alvi yang duduk sederet sama gue dan sedang ngeliatin gue. Setelah gue tau itu dia, gue jadi sesekali pantau dia untuk memastikan apakah dugaan gue bener kalau dia yang terus memperhatikan gue. Dan dapat dipastikan kalau memang dia yang membuat gue tidak nyaman karena gue beberapa kali ngeliat dia lagi ngeliatin gue. 

Malam hari setelah kelas mata kuliah selesai, gue disamperin Alvi yang menurut gue basi banget cara deketin ceweknya. Dia beralasan mau pinjem buku gue untuk di fotocopy, padahal gue udah bilang kalau dia lebih baik pinjem bukunya ke temen yang lain karena buku gue itu hasil fotocopy juga. Kan aneh kalo buku fotocopy di fotocopy lagi. Tapi dia tetep mau pinjem buku gue, dan sebenernya saat itu juga gue udah tau maksud dan tujuan dia.

Setelah beberapa hari dari dia pinjem buku gue, ada salah satu temen gue yang manggil gue dan bilang kalau Alvi minta nomer HP gue. Dan gue persilahkan temen gue kasih nomer gue ke Alvi. Pulang dari kampus gue dapet WA dari orang yang seakan - akan misterius, tapi gue udah yakin itu adalah Alvi. Dugaan gue pun bener lagi, ya itu Alvi. Dan setelah itu kami setiap hari chattingan (tapi gue lupa bahasan yang kita bahas saat itu).

Seminggu dari kita chattingan, Alvi ngajak gue untuk ketemu didepan lobby kampus dan dia kembaliin buku yang dia pinjem. Saat itu gue liat buku yang dia pinjem masih dalam keadaan rapi aja, gak terlihat kalau buku itu pernah dilipat atau ditekuk sama abang - abang tukang fotocopy (dan ternyata memang dia gak fotocopy buku itu, dan hanya jadi media dia untuk bisa ngobrol sama gue). Lalu gue pamit untuk pulang duluan sama dia, dijalan gue check di spion motor, si Alvi ngikutin gue dari belakang. Gue coba untuk jalan pelan, dia pun tetap ngikutin gue dari belakang. Setelah cukup jauh dari kampus, dia nyamperin gue dan motornya berada tepat di samping motor gue, dan dia ngajak gue untuk makan malem bareng. Gue lumayan mikir lama, karena saat itu gue masih kenyang dan males untuk makan. Tapi karena gue gak enak kalau nolak dia, akhirnya gue setuju dengan ajakannya. Dan kita makan di warung makan depan Mall dengan menu makanan yang sama. Setelah makan, kita pulang kerumah masing - masing dan kembali chattingan seperti biasanya.

Itulah sedikit cerita tentang cara Alvi untuk ngajak kenalan dan makan bareng yang tadinya gue kira dia mau begal gue dijalan. Oia.. kalau ada dari kalian yang punya cerita atau pengalaman yang sama, silahkan share pengalaman kalian di kolom komentar dibawah ya guys. Semoga artikel ini bisa menghibur kalian yang membaca.


Terima kasih sudah membaca.
-Fo-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ke Gereja Our Lady of Akita & Gudeg Mercon Bu Prih PIK

Hai dengan Alvi & Fo di sini. Sesuai dengan judul artikel kali ini kami ingin bercerita pengalaman Hari Minggu kami di tanggal 7 Juli 2024. Kami mengunjungi dua tempat yang belum pernah kami kunjungi meskipun masa viralnya sudah lewat. Untungnya kami bukan pasangan tukang fomo melainkan kami adalah pasangan yang hobi jajan. Alvi : " Iya gak Fo?! " Fo : " Ah kamu aja kali. Aku mah diet. " Dua tempat ini sebenarnya sudah lama menjadi rencana tujuan kami karena lokasinya yang sama - sama di PIK. Dan akhirnya kami pun ke sana. Buat yang mau langsung baca ketika kami di Gudeg Mercon Bu Prih bisa langsung scroll ke PART2 aja ya. Part 1. Misa di Taman Doa Our Lady of Akita Berhubung minggu pagi adalah waktunya gereja jadi tujuan awal kami adalah mengikuti Misa dulu. Sebenarnya Our Lady of Akita itu bukan gereja melainkan taman doa. Walaupun taman doa tapi di sana ada jadwal Misa. Yaitu Misa harian setiap Selasa & Kamis jam 18.00 WIB, Misa Jumat Pertama Jam 18.00 WI...

Tuker Kado Satu Tahun Pernikahan

Hai dengan Alvi dan Fo di sini. Ini masih lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul Hadiah Satu Tahun Pernikahan . Kalau di artikel sebelumnya kami menceritakan "kado" dari Tuhan, kali ini kami mau menceritakan kado dari Fo untuk Alvi dan dari Alvi untuk Fo alias tuker kado. 1. Kado dari Fo untuk Alvi Di hari ulang tahun pernikahan (HUP), Fo tiba - tiba nunjukin layar HPnya ke Alvi dan ternyata Fo udah beliin tiket nonton Stand Up Comedy Raditya Dika yang berjudul Cerita Sialku. Alvi : "Kamu kenapa waktu itu beliin kado tiket nonton Radit?" Fo : "Ya karena aku tau kamu suka sama Radit dan sekalian biar kamu refreshing dari pekerjaan. Ngerti kan?!" Alvi : "Siapp.. Hamba mengerti maksud kanjeng ratu." Walaupun belinya di Juli 2024 tapi nontonnya baru nanti di 10 Agustus 2024. Ternyata walaupun Fo sering ngatain kalo Radit itu garing tapi Fo rela lho untuk beli tiket Radit hanya karena suaminya ngefans banget sama Raditya Dika. Sebenarnya...

Obrolan Pasutri: Kenapa Cowok Lebih Drama Saat Sakit?

Hai dengan Alvi dan Fo di sini. Beberapa waktu lalu, kami posting konten video ngobrol santai di YouTube dan TikTok @davifostory soal topik yang mungkin relatable banget buat banyak pasangan: kenapa cowok lebih drama saat sakit ? Dan di artikel kali ini, kami ingin bahas lebih dalam tentang konten video kami yang berjudul Obrolan Pasutri : Aduh Keram  tersebut. ( Buat yang tetarik nonton konten video kami sudah kami lampirkan di akhir artikel ini. ) Baca juga: Obrolan Pasutri lainnya Siapa sangka, perbedaan pria dan wanita saat sakit bisa memicu diskusi seru (dan kadang nyebelin) di rumah tangga. Dari yang sekadar batuk pilek, sampai demam ringan, reaksi pria saat sakit sering bikin cewek geleng-geleng kepala. Sementara cewek masih bisa nyapu dan masak sambil demam, cowok biasanya udah rebahan 12 jam sambil ngeluh, “Aku gak kuat, sayang…” (Sambil acting seperti sedang sakaratul maut) 😅 Fenomena ini bahkan punya istilah khusus di dunia barat: man flu . Yup, seb...
+ Follow
Join on this site

with Google Friend Connect